Warga Kelurahan Tarus, Nabas Riwu
Metronewsntt.com, Kupang- Harapan warga untuk bisa memperoleh bantuan sosial Pemerintah Pusat dengan tujuan untuk bisa meringan beban ekonomi keluarga mereka terpaksa harus kecewa.Pasalnya, warga yang sudah miliki buku rekening dan juga ATM Kartu Keluarga Sejahtera ( KKS), namun sampai dengan saat ini uang tersebut tak kunjung masuk rekening.
Nabas Riwu salah warga Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, kepada media ini menuturkan, dirinya telah memegang buku rekening dan kartu KKS sebagai pengganti ATM sejak bulan November 2021, tetapi sampai dengan saat ini uangnya bantuan sosial pemerintah pusat yang disalurkan melalui Bank BRI sebesar Rp. 600 ribu belum juga masuk rekeningnya.
"Anehnya buku rekening dan kartu KKS sebagai pengganti ATM saya sudah pegang sejak bulan November 2021, tetapi sampai dengan saat ini uangnya yang dijanjikan sebesar Rp. 600 ribu belum juga masuk di rekening," kata Nabas Riwu, Jumat (18/3) di kediamannya.
Ia mengaaku, dirinya sudah berulang bolak balim cek di Bank BRI Tarus dan juga di tempat e-warung istana di wilayah Kelurahan Lasiana namun kosong.
"Saya heran warga lain yang juga sama - sama miliki kartu KSS, namum uang mereka sudah masuk tapi punya saya punya tidak.Ini sangat lucu sekali masa kita diberikan buku rekening dan kartu ATM oleh pemerintah tapi yang kain saldonya sudah masuk, tapi yang lain belum," katanya dengan penuh rasa kekecewaan.
Ia menambahkan, berkaitan hal ini dirinya sudah mengadukan hal tersebut melalui pendamping PKH Kecamatan Kupang Tengah Stef Riwu dan memasukan data Kartu Keluarga untuk didata ulang, namun hingga kini saldo juga masih nol rupiah.
Untuk itu, Ia berharap pemerintah daerah guna dapat melihat akan persoalan bantuan bagi masyarakat kecil. Jangan membuat masyarakat kecil seperti ini.
Masalah lain juga dikeluhkan oleh Kritoforus Kota Warga RT 14 RW 06 Kelurahan Tarus mengaku , sejak dirinya mengambil buku rekening dan kartu KKS di kantor camat pada November 2021, namun saldo masih nol. Pada hal informasi yang diperoleh dari petugas saat itu bahwa uangnya sudah ada di rekening sebesar Rp. 600 ribu.
Tetapi, lanjutnya dalam proses pencairannya tidak bisa ambil uang cash, tetapi di tukarkan dengan bahan sembako pada kios yang kerja sama dengan bank BRI.
Herannya lagi, tambahnya berkaitan bantuan imi warga lain uangnya ada dan mereka sudah tiga kali putaran mendapatkan bantuan dari program tersebu, namun warga lain ada yang belum sama sekali dan ada yang hanya sekali.
"Saya sudah berulang kali cek ke ATM tapi saldonya nol. Hal ini pun saya sudah komfirmasi ke pendamping PKH tetapi tak ada tanggapan dari pendamping,"tuturnya dengan nada kesal.(mnt)